Laman

Rabu, 15 November 2017

Siluet Magenta

Magenta. Sebuah ekspresi warna akan cinta. Kadang datang dengan tiba-tiba, lalu pergi seenaknya, hingga datang lagi terus-menerus. Menyakiti secara tak sengaja.

Pernah suatu ketika, setelah sekian lama dipertemukan secara tak sengaja. Bahkan tanpa bersua, jantungku masih berdetak secara anomali. Seperti pertemuan pertama tak sengaja kita. Kabar buruk atau kabar baik?

Dan hadirmu hanya akan mengorek luka lama, hai kau.. si pangeran pualam. Meski pancaran magenta dimatamu terlihat jelas, jika masih belum pasti. Hadirmu adalah siluet, pangeran. Tak akan benar-benar menjadi nyata.

Meski siluet rindu sering datang, siluet itu harus tetap menjadi siluet bukan? Untuk apa merawat hal yang masih fatamorgana.

Dan hadirmu harus menjadi siluet, yang tak akan bisa mengejarku sekalipun. Kau siluet, aku nyata. Ada banyak hal nyata yang harus ku kembangkan, dari pada siluet magenta yang terasa masih abu-abu, semu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar