Laman

Selasa, 26 Desember 2017

I dunno why

Selamat Pagi, Tuan.
Aku tahu kau tak suka membaca.
Dan kaupun tahu, sebenarnya aku bosan menuliskanmu. Tak apalah, sesekali diposting, biar tak menjadi sebuah buku tentangmu. Eeh

Hm.. melupakanmu ibarat mengingat orang yang tak pernah kukenal, Tuan. Es-u-el-i-te. Pada akhirnya aku menyerah. Kalah. Memaafkanmu, memaafkan keadaan, memaafkan diri sendiri.

I dunno why!?
Tiba-tiba pilihanku tinggal satu; sabar! Sabaaaar menantimu yang masih terjebak aral, entah sudah sampai mana sekarang.

Aku hanya percaya pada Tuhan bukan Tuan. Jangan tanya kenapa kau pasti tau alasannya. Daaan, satu kesulitan tak mungkin mengalahkan dua kemudahan.

Terkadang ekspetasi tak sesuai realita. Mungkin hanya kita yang belum tahu hikmah dibaliknya. Selama kita percaya pada Allah, tugas kita "Melangitkan mimpi dan ekspetasi, Membumikan kepala.." Wastai'inu bis-sobri was-solaah!

Takdir masih terus berjalan. Tapi jangan lupa kalau doa bisa merubah segalanya. Anyway, doaku selalu menyertaimu, Tuan.. doa dari segala doa. Semoga-semoga yang semoga terijabah segera. AsAllahu yarhamukum wa yubarik fikum wa yusahhila umurokum. Amin.

Salam,
dari Nona yang anomali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar