Laman

Senin, 28 Desember 2015

Dewasa itu Pilihan

Orang yang bersifat dewasa menjadikan masalah besar menjadi kecil. Dan, sebaliknya. Orang yang bersifat kekanak-kanakan menjadikan masalah kecil adalah besar.

Menjadi dewasa, bukan berarti kita selalu mengalah dalam berteman. Bukan pula selalu menuruti apa yang menjadi keinginan nafsu kita. Ada baiknya berfikir dahulu sebelum melakukan, memutuskan, mengucapkan… buang jauh sifat NGAWUR yang suka bertindak sebelum berfikir. Setidaknya, kita harus tau mana yang baik dan buruk, mana yang perlu dikerjakan dan yang perlu ditinggal.

Dalam hidup, kita bercermin melalui teman. Kala mereka salah, tugas kita bukan langsung menegur “Bla... Bla... Bla...”

Pertama, mesti introspeksi diri sendiri dahulu. “Apakah diri saya pernah melakukan kesalahan yang sama?” Sambil menyelam minum air. Heheh. Cara menegurnya dengan kita juga memperbaiki kesalahan, terus introspeksi. Buat apa meminta orang lain mengerjakan sesuatu, yang mana diri sendiri belum bisa mengerjakan? Nggak adil kan?

Orang lain pasti enggan disuruh sama orang yang bisanya cuma perintah, tapi dia sendiri nggak mau mengerjakan apa yang diperintahkan. Sifat buruk banget nih. Harus diberantas setuntas-tuntasnya. Heheh. (Kaya apa coba? Hmm)

Sahabat adalah cermin bagi  sahabatnya masing-masing. Cermin itu selalu jujur, nggak mau menyakiti. Setiap orang yang bercermin pasti akan melihat sebuah kesalahan atau cacat dengan sendirinya, tanpa perlu bertanya pada cermin itu.

Tua itu pasti, tapi dewasa adalah pilihan. Muda tapi dewasa, itulah seharusnya. Karena ada yang sudah dewasa tapi belum bersikap dewasa. Hidup ini pilihan, kawan... Pilih yang terbaik semampu kita.

2 komentar:

  1. Sedikit q pengen tanya mbak.....!! "Setiap orang pasti mempunyai masalah/cobaan dalam hidup.ny.... Entah Tua, Muda , bahkan anak TK pun pasti mempunyai masalah....!! Pertanyaan. Saya.... Bagaimana menanggapi masalah/cobaan itu secara ikhlas.. Tenang...dan sabar....!!! ..!! Maaf sedikit melenceng dari Artikel.e mbak.e....!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bang.. Allah itu menguji hambaNya sesuai kemampuan. jadi, nikmatin aja dulu. ada masa untuk berdamai dengan keadaan. :)

      Hapus