Suatu fakta yang menarik, ketika kita terlalu dekat dengan orang, entah itu cewek atau cowok. Kalau dia menyakiti kita, rasanya itu sakit banget. (Lebay yah?) Walaupun pada akhirnya kita harus melupakan dan memaafkan.
Kalau disakiti teman yang nggak terlalu deket, pada akhirnya kita bisa melupakan tanpa harus memaksa. Mengalir begitu saja, tanpa diminta terlebih dahulu. Sesimpel itu. Ya.. Mungkin karena kita tak selalu bareng dia.
Ada yang bilang kita nggak bisa nyimpen masalah sendiri. Nggak selalu juga sih. Kalau cerita sama orang yang nggak bisa jaga privasi, kita juga kan yang nggak tenang. Untuk masalah yang pribadi banget, pasti bisa lah nyimpen sendiri.
Dan lagi, ada yang berteman sama kita tapi nggak tulus. Yang tulus pasti peka, kalau nggak tulus cuek lah sama masalah yang menimpa kita.
Pernah juga bingung mana yang tulus dan mana yang ada maunya aja. Di sisi lain bisa baek, dan tiba-tiba bisa nyuruh ini itu seenak udelnya. (*eh) wkwk. Yang paling mengherankan adalah saat dia bisa mengerjakan sendiri, kenapa harus nyuruh? Teman kaya gini nih yang bikin bad mood.
Ngomongin teman yang suka bikin temannya jengkel, harus di anggap teman biasa. Nggak ada acara deket banget. Karena kalau terlalu deket, berasa banget waktu disakiti. Terus nggak seharusnya mengandalkan satu teman aja, mereka nggak selalu peka, bro.
Andelin Allah YME aja. Tawakkal sama Allah. Minta bantuan sama Allah, biar DIA yang menentukan teman mana yang mau membantu kita tanpa harus ngode. Hehe. Tapi, kalau ada teman yang minta bantuan dan kita bisa dibilang lagi nggak sibuk, wajib deh bantu dia. Yang namanya membantu menghilangkan beban teman dengan ikhlas, Allah akan membantu meringankan beban kita suatu saat nanti. Kebaikan akan DIA balas dengan kebaikan. Sesederhana itu..
Kalau disakiti teman yang nggak terlalu deket, pada akhirnya kita bisa melupakan tanpa harus memaksa. Mengalir begitu saja, tanpa diminta terlebih dahulu. Sesimpel itu. Ya.. Mungkin karena kita tak selalu bareng dia.
Ada yang bilang kita nggak bisa nyimpen masalah sendiri. Nggak selalu juga sih. Kalau cerita sama orang yang nggak bisa jaga privasi, kita juga kan yang nggak tenang. Untuk masalah yang pribadi banget, pasti bisa lah nyimpen sendiri.
Dan lagi, ada yang berteman sama kita tapi nggak tulus. Yang tulus pasti peka, kalau nggak tulus cuek lah sama masalah yang menimpa kita.
Pernah juga bingung mana yang tulus dan mana yang ada maunya aja. Di sisi lain bisa baek, dan tiba-tiba bisa nyuruh ini itu seenak udelnya. (*eh) wkwk. Yang paling mengherankan adalah saat dia bisa mengerjakan sendiri, kenapa harus nyuruh? Teman kaya gini nih yang bikin bad mood.
Ngomongin teman yang suka bikin temannya jengkel, harus di anggap teman biasa. Nggak ada acara deket banget. Karena kalau terlalu deket, berasa banget waktu disakiti. Terus nggak seharusnya mengandalkan satu teman aja, mereka nggak selalu peka, bro.
Andelin Allah YME aja. Tawakkal sama Allah. Minta bantuan sama Allah, biar DIA yang menentukan teman mana yang mau membantu kita tanpa harus ngode. Hehe. Tapi, kalau ada teman yang minta bantuan dan kita bisa dibilang lagi nggak sibuk, wajib deh bantu dia. Yang namanya membantu menghilangkan beban teman dengan ikhlas, Allah akan membantu meringankan beban kita suatu saat nanti. Kebaikan akan DIA balas dengan kebaikan. Sesederhana itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar