Laman

Kamis, 17 November 2016

Burung-Burung Cahaya

sumber gambar



Sebuah minset yang perlu diterapkan

Para santri penghafal Al-Qur’an antara satu dengan yang lain ibarat burung-burung cahaya yang sama-sama terbang. Ada yang sudah terbang tinggi dan ada juga yang masih di bawah. Yang dituju sama, tempat tertinggi dimana bisa mendapat gelar Hafizh, Hafizhah. Jika menyalip yang paling ats tujuannya bukan untuk mengungguli, melainkan sama-sama terbang. Sling meyemangati saat kejar-kejaran, tanpa harus menyakiti.

Semua penghafal Al-Qur’an punya cobaan masing-masing. Burung yang terbang semakin tinggi, angin yang menerpa juga semakin kencang. Seperti manusia juga, setiap naik derajat, ujiannya pun naik tingkat. Sesuai kemampuan masing-masing. Tak mungkin ujian anak-anak disamakan dengan orang dewasa. Sungguh, Allah Maha Adil.


Sedikit Hikmat yang dapat dipetik
  •  Sebagai penghafal Al-Qur’an hal yang perlu diperbaiki adalah NIAT. Niat yang tulus dari dalam hati, karena diri sendiri, bukan paksaan orang lain. Liridho’illah, Lillahi Ta’ala.
  •  Jadilah pribadi yang TEKUN. Karena ketekunan dapat mengalahkan kecerdasan.
  •  Belajar tirakat. Dengan puasa senin-kamis, puasa ayyamul-bidh, atau puasa dawud.
  •  Istiqomah shalat taubat, sholat tahajjud, shalat hajat. Dilanjut berdo’a setelah membaca Asma’ul Husna saat sepertiga malam terakhir.
  •  Biasakan sholat –terutama sholat sunnah. Dengan memurojaah hafalan. Anggap saja, sedang setoran sama Allah.
  •  Biasakan dzikir Qur’an –mengulang-ulang membaca Al-Qur’an, tiap hari.
  •  Setiap peghafal punya ujiannya masing-masing. Allah tak akan menguji melebihi batas kemampuan hamba-Nya.
  •  Jangan pernah putus asa, terus semangat dalam melakukan kebaikan.
  • Yang paling utama adalah Istiqomah melakukan kebaikan, mengerjakan amalan-amalan sunnah. Termasuk Istiqomah menambah hafalan bagi yang belum khatam, dan istiqomah muroja’ah bagi yang sudah khatam.

Sebuah pengingat terutama untuk diri sendiri. Ditulis setelah membaca buku “Burung-Burung Cahaya”, karya Yusuf A. N.

Pesantren, 27 Maret 2016.

2 komentar:

  1. Burung-burung cahaya yang sama-sama terbang. Bukan saling mengungguli, tapi saling menyemangati. ๐Ÿ‘๐Ÿ˜

    BalasHapus