Laman

Kamis, 29 September 2016

Ujian dengan Teman



Penyakit. Kadang, ada teman kita yang punya penyakit, parah. Bukan penyakit badan, tapi penyakit iri dalam hati. Pernah ada teman yang bilang, sifat seorang itu susah diubah. Ibarat air hujan yang sudah meenetes diatas batu. Bisa berubah, pada akhirnya kalau dia lelah bisa kapan saja kembali ke sifat awal. Miris.

Setiap perbuatan buruk nggak harus dibalas dengan perbuatan buruk juga kok. Karena alam merekam setiap kebaiikan dan keburukan. Jadi, biarkan aja makhluk-makhluk dalam alam ini yng membalas setiap kebaikan dan keburukan, dengan izin Allah tentunya. Pun tak perlu terlalu memikirkan, atau terlalu membenci orang yang membenci kita. Well, buat apa repot-repot memikirkan orang yang tak pernah memikirkan kita? Hanya membuang waktu aja kan?

Anggap semua masalah yang bikin nyesek, terutama yang nggak perlu dibesar-besarkan sebagai angin lalu. Angin bisa datang kapan aja, kemana aja, secara tiba-tiba. Bisa masuk sampai ke tempat terkecil. Seperti hati yang sering nyesek oleh masalah sepele. Eh..

Sebenarnya kita bisa aja menjadikan masalah menjadi teman, atau bahkan sahabat. Yang selalu datang pada kita, kapan saja dia mau. Karena seekuat apapun kita menghindar, masalah tetap datang. Biarkan aja ia selalu ada di sekeliling kita.

Bahagia dan sedih di dunia sepaket kan. Ada waktunya masing-masing. Bukan bahagia terus menerus, atau sebaliknya. Dan, yang perlu diperjuangkan adalah kebahagiaan di akirat nanti. Karena di sini sifatnya sementara. Kalau kita mengejar akhirat akan dapat keduanya dong. Lah, kalau ngejar dunia aja, akhiratnya nggak dapet apa-apa. Sayang kan..

Balik lagi ke teman yang berpnyakit tadi.. yang belum sepenuhnya tau mana yang baik dan buruk bagi seorang yang sudah mulai menginjak dewasa. Saatnya menganggapnya sebagai angin lalu. Atau malah debu yang berterbangan? #eh. Teman kita nggak Cuma satu kan? Hehe. Ng.. saat hati mulai nyesek bangeeett, bisa break dulu lah. Diam dulu. Stop berinteraksi dulu dengan orang yang membuat kita nyesek.

Life must go on. Masalah adalah ujian. Ujian Allah nggak melebihi batas kemampuan kok. Tetap konsen pada titik fokus aja.. terus melangkah maju. Dengan berusaha menghirauan masalah di kanan dan diri yang membuat kita berhenti di tempat. Semangat.. karena ada sebuah titik fokus yang perlu di perjuangkan. Hehe 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar