Laman

Senin, 17 Juli 2017

ibarat buku, aku mencintaimu sejak halaman pertama -tanpa sebuah alasan- hingga halaman terakhir.
meski cerita berakhir, aku masih mencintai kelebihan juga kekuranganmu.
meski akal sehatku menolak, hatiku masih saja berontak.
tentang sebuah harapan yang tak sesuai logika.
masih adakah kesempatan untuk menjadikan nyata?
ah, jangan lupakan kekuatan doa.
tapi, tunggu.. jika yang Allah siapkan lebih baik daripada dia, bisakah rasa cinta ini berubah menjadi tidak ada apa-apa?
ya salam.. terkadang cinta memang membutakan walau tak selamanya begitu.
jadi ingat sebuah hadist, "anta ma'a man ahbabta".
kalo bukan disini bisakah semua menjadi indah pada akhirnya? di akhirat sana?
wallahu a'lam.
-
untuk hamba yang dhoif ini..
semoga Allah beri petunjuk untuk melangkah, menginstropeksi diri,
membiarkan cinta ini mengalir bersama waktu,
entah akan hilang atau masih bertahan.
hamasah lillah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar